Music Etnic Religy Futuhaat kolaborasi Marawis Baetul Anthfal di Yayasan Al-Kahfi Cihuni – Pangatikan

Cihuni, tribuntipikor.com

Futuhaat merupakan kelompok berkesenian yang berorientasi
tradisional memegang peranan dalam pencirian dan menjadi
kekhasan di Desa Sukaluyu yang berorientasi pada musik etnic
religy islami dengan nuasa sunda. Bagi wilayah yang menjadi
cikal bakal suatu kesenian daerah tentu saja tidak sulit untuk
menyebut istilah kesenian khas dan menjadi milik daerah
tersebut. Beruntunglah bagi Desa Sukaluyu yang menjadi cikal
bakal beberapa kesenian yang terlahir dan besar di kecamatan
Sukawening Kabupaten Garut. Tidak hanya sampai disitu,
Pelestarian dan pengembangan kesenian tampak serius
RSeiring berjalannya waktu tampak jelas terlihat adanya
modifikasi dalam tahapan pertunjukan pada beberapa seni
pertunjukan baik secara featuring maupun kolaborasi hal ini
termotivasi untuk melahirkan nuasa musik yang lebih memiliki
nilai jual.


Alhamdulillaah dengan difasilitasi oleh Yayasan Al-Kahfi yang
berdiri pada tanggal 25 Agustus 2011dan berdomisili di Kp. Baru
RT 03 RW 11 Kecamatan Pangatikan yang dipimpin oleh
sesepuh Masjid Al-Kahfi yaitu Ust. A. Usman memberikan
kesempatan dalam kegiatan memperingati Isra Mi’raj Nabi
Muhammad SAW 1442 H yang diketuai oleh Ust. Ade Sobirin.
Sebelum Tabigh dilaksanakan yang disampaikan oleh Mubaligh
K.H. Yayan Sopian. Futuhaat Etnic Religy bisa melakukan
pentas secara kolaborasi dengan Baitul Athfal yang dipimpin
oleh Ustd. Ajum dari RW 05 Desa Sukaluyu.
Dalam pertunjukkannya, pembina sekaligus pelaku seni
Futuhaat Kang Djabo merasa bangga, walaupun kegiatan ini
merupakan pertujukan awal yang dilakukan secara kolaborasi
antara music etnik dengan musik modern. Dan hal ini senada
diulas juga oleh salah satu pelaku seni tingkat provinsi Daddo
Tisna merasa bangga dengan pertunjukkan tersebut. (Dedi/Apih)

Pos terkait