Bengkalis, tribuntipikor.com
Oknum pengelola tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan bensin, yang berada diperbatasan antara Desa Sepakat dengan Desa Tanjung, bebas beroperasi setiap hari diduga hanya menampung BBM secara ilegal dari puluhan unit mobil tangki pengangkut BBM yang datang dari Depot Pertamina Dumai.
Pengakuan warga setempat kepada Tribun Tipikor bahwa tempat penampungan BBM itu dikelola bermarga Pohan.
Pengamatan tribun tipikor.com dilapangan, oknum sopir “nakal” pengangkut BBM tidak merasa takut “kencing” BBM dari mobil tangki ke drum maupun jerigen yang telah dipersiapkan oleh anak buah Pohan yang bekerja di lokasi tersebut.
Sumber tribun tipikor.com menyebutkan di Desa Sepahat, berani oknum para sopir “nakal” kencing BBM ratusan liter di lokasi yang dikelola Pohan itu, disebabkan karena jauh sebelumnya oknum jaringan pengelola tempat penampugan BBM ilegal itu memberi pinjaman uang kepada oknum sopir “nakal”, agar para oknum sopir tangki pengangkut BBM yang datang dari Depot Pertamina Dumai dengan tujuan DO ke berbagai daerah lain tetap setia masuk “kencing” BBM di lokasi BBM ilegal tersebut.
Kepala Desa Tanjung Leban, Atim, belum berhasil dikonfirmasi tribuntribun.com, guna dimintai tanggapannya terkait perizinan tempat penampungan BBM ilegal tersebut kabiro bengkalis.tribun tipikor.com (Amir Hamzah S)