Diduga Pembangunan Septic Tank Pembangunan Pembuangan Air Limbah Di Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan Tahun 2019 Gagal Perencanaan

Diduga Pembangunan Septic Tank Pembangunan Pembuangan Air Limbah Di Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan Tahun 2019 Gagal Perencanaan
Diduga Pembangunan Septic Tank Pembangunan Pembuangan Air Limbah Di Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan Tahun 2019 Gagal Perencanaan

Kabupaten Rejang, Lebong – tribuntipikor.com

Program sanitasi Kabupaten Rejang Lebong di Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong yang menghabiskan dana sebesar Rp. 425,000,000,- (Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk membangun septic tank pembuangan air limbah yang dikelola kelompok BKM Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan dianggap gagal perencanaan.

Oleh warga setempat yang mana seharusnya program tersebut untuk menciptakan lingkungan bersih dan hidup sehat, namun kenyataan yang terjadi sebaliknya. Baru beberapa bulan berjalan aliran perpipaan dari rumah masyarakat tidak berfungsi, air limbah yang seharusnya mengair ke septic tank induk.

Pembuangan malah tidak mengalir dan dari septic tank tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap hingga warga masyarakat di lingkungan tersebut merasa rishi dan tidak nyaman dengan aroma yang ditimbulkan dari bangunan septic tank tersebut yang bisa menjadi sumber penyakit.

Dilihat dari pengerjaan program tersebut juga dinilai asal jadi tidak sesuai dengan juklak dan juknis yang ada. Mulai dari kedalaman penggalian pipa dan volume pengukuran panjang aliran pipa juga tidak sesuai dengan yang dibuat dikarenakan banyak warga yangtidak mengizinkan melewati untuk aliran pipa untuk pembuangan air limbahtersebut, ini juga termasuk dalam kategori gagal perencanaan.

Apakah sebelum pelaksanaan kegiatan tidak diadakan musyawarah atautidak diminta surat keterangan hibah terlebih dahulu dan bangunan tersebut di dalam RAB disebut pembangunan. Dibangun bukan renovasi atau perehaban.



Namun kenyataan bangunan tersebut termasuk perehaban yang mana bak penampungan air limbah dan taman yang dibangun tersebut ada yang menggunakan bangunan lama seperti tangga taman dan jalan menuju taman sudah ada dari sebelum bangunan tersebut dibuat.

Hanya dilapisi dengan semen dan dicat untuk menghilangkan bangunan lama dan dari beberapa titik bangunantersebut sudah rusak dan warga masyarakat setempat sudah banyak menutup aliran pipa dari rumahnya dikarenakan air limbah tidak mengalir ke septic tank melainkan air limbah berbalik hingga menimbulkan aroma yang tidak sedap.

Dan warga masyarakat setempat juga pernah menyampaikan keluhan kepada Bapak Camat Curup Selatan dan kepada Ketua BKM Desa Pungguk Lalang yaitu Ibu Jus, namun tidak direspon oleh ketua BKM dan saat dikonfirmasi oleh awak media Tribun Tipikor.

Dikediaman Ibu Jus di Desa Pungguk Lalang terkesan ada yang ditutupi oleh Ketua BKM tersebut, tidak mau menjelaskan tentang mekanisme bangunan tersebut dan Ketua BKM menjelaskan bahwa dana untuk pemeliharaan kegiatan tersebut belum cair, sambil masuk ke dalam rumah.

Saat dimintai keterangan dengan Kepala Desa Pungguk Lalang Bapak Usman Heri, S.Sos menerangkan bahwa dia tidak tahu berapa besar anggaran dana untuk pembangunan septic tank tersebut dan Ketua BKM tersebut juga tidak pernah menerangkan dan membuat laporan kepadanya, “ungkap Kepala Desa Pungguk Lalang kepada awak media Tribun Tipikor.

Sehubungan dengan pembangunan septic tank pembuangan air limbah tersebut, terdapat ada dugaan penyelewengan dana yang menguntungkan kelompok tertentu atau sepihak dan kelompok tersebut tidak transparan kepada warga setempat dan agar kiranya persoalan ini dapat ditanggapi oleh pemerintahan daerah maupun pihak yang berwajib. (Supran Effendi)

Pos terkait