Kuningan|Tribun TIPIKOR.com
Desa Darma, Kuningan Sebuah langkah kemanusiaan ditunjukkan Pemerintah Desa (Pemdes) Darma dengan membangun empat unit rumah layak huni bagi warga yang tergolong rentan secara sosial dan ekonomi. Uniknya, satu dari rumah tersebut berdiri di atas tanah kas desa yang sebelumnya direncanakan sebagai cadangan lahan pemakaman.
Pembangunan seluruh unit rumah, termasuk penyediaan lahannya, dibiayai sepenuhnya oleh Pemdes Darma. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pendapatan Asli Desa (PADes) dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.
Salah satu rumah kini dihuni oleh seorang warga dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Tak hanya menyediakan tempat tinggal, Pemdes Darma juga menanggung kebutuhan pengobatan rutin warga tersebut. Pengobatan dijalankan secara berkala di Rumah Sakit Plumbon dan juga melalui layanan kesehatan di Desa Tambak Baya.
Kepala Desa Darma,Yadi Juharyadi menuturkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial pemerintah desa terhadap warganya.
Lanjut Yadi,Mengungkapkan keprihatinannya atas keterlambatan pencairan bantuan program Rutilahu yang di kelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Perumahan
“Pemdes Darma sudah melaksanakan semua prosedur yang disyaratkan.kami juga terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait,namun saat ini belum ada kejelasan kapan bantuan itu akan cair,”Ujar Yadi Saat di hubungi Via By Phone.Senin (26/5/2025).
“Pemanfaatan PADes tidak semata-mata untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk membangun rasa kemanusiaan. Kami ingin setiap warga, termasuk mereka yang dalam kondisi paling lemah, tetap mendapat hak atas tempat tinggal dan perawatan yang layak,” ujar beliau.
Kebijakan pembangunan di atas tanah kas desa yang sebelumnya diperuntukkan sebagai cadangan pemakaman sempat menimbulkan diskusi di masyarakat. Namun, Pemdes Darma menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang dan semangat kemanfaatan yang lebih luas.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan lembaga sosial, sebagai contoh praktik pemanfaatan dana desa yang berpihak pada rakyat kecil.
Liputan | Andri hdw